Jumat, 02 Desember 2011

DUNIA DIMATAKU

         Sejak aku lahir aku hanya tahu disini aku dilahirkan, disini aku dibesarnya. Tapi sejujurnya aku tidak pernah benar-benar mengenal baik duniaku sampai beberapa waktu terakhir mataku terbuka, hatiku terjaga dan aku menyadari ada yang sudah kulewatkan. Dunia dimataku terlihat begitu sempit, tapi tetap bercahaya seperti mentari tapi sayangnya aku tak pernah mengenalnya dengan baik hingga aku selalu berusaha meraih apa yang tak bisa kuraih. Namun kini aku tahu apa yang bisa kuraih dan mampu kuraih bukan sekedar impian tapi inilah kehidupan, kehidupan yang Allah  ciptakan untukku sayangnya baru kusadari beberapa waktu lalu. 
        Tapi  aku tahu belum terlambat menyadarinya, masih ada waktu memperbaiki dan memperjuangkannya. Sayangnya tidak mudah, jalannya berliku dan terjal. Banyak penghalang dan karena itu aku tak akan menyerah. Allah sudah memberiku takdir ini meski pun terlambat bagiku menyadarinya. Akan tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Setidaknya selagi aku masih bernafas aku masih bisa mengenali hidupku dan melihat dunia dimataku. Dunia itu indah, luas tapi keras. Kita tidak selalu bisa menjadikan dunia seperti kehendak kita tapi kita bisa mewujudkan dunia kita sendiri, dengan cara kita dan seperti harapan kita. Allah tak pernah melarang hambanya berjuang memperbaiki takdir yang telah Ia ciptakan dan karenanya aku akan berjuang sekali pun berliku karena itulah aku, yang terpilih menjadi dirinya sendiri dan suatu saat kuhadap bisa membangun duniaku sendiri tanpa bergantu pada siapa pun kecuali Allah. 
          Kuharap masih banyak manusia didunia ini yang masih berjuang memperjuangkan impian dan dunianya. Menjadikan dia sebagai bagian hidupnya bukan menjadi pribadi pasif yang hanya pasrah tanpa berjuang. Maka  saat itulah bersiaplah kehilangan duniamu karena kau tak akan dapatkan apa pun hanya dengan pasrah tanpa berjuang. Kepasrahan itu hanya ada setelah kita berjuang tapi tanpa perjuangan itu bukan kepasrahan tapi keputus asaan dan orang yang berputus asa adalah dia yang tak akan memiliki apa pun didalam hidupnya. Seperti seorang pahlawan yang menyerah sebelum berjuang maka selain kekalahan ia tak akan dapatkan apa pun kecuali rasa malu. Kuharap rakyat negeri ini tidak akan menjadi seperti itu, aku yakin negara tempatku dibesarkan adalah negara dengan rakyat yang berhati kuat seperti baja dan tekat teguh. Aku pun demikian, sampai akhir akan kuperjuangkan duniaku karena begitulah seorang manusia menjalankan hidupnya dan dengan ridho-Nya aku yakin semuanya akan mudah. Berawal dengan ucapan Bismilah aku mulai semuanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan pesan buat yang mau tanya2 atau sekedar sharing